KENDIT – Mochtar tampak langsung gusar, Jumat (29/12). Bagaimana tidak, nenek yang menaiki becak montor (bentor) miliknya ditemukan sudah tidak bernyawa. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00.
Saat itu, Mochtar membawa seorang nenek bernama Nur Wahyu, 65. Perempuan tua asal Sidorajo itu hendak ke rumah kerabatnya di Banyuwangi. Nenek Nur Wahyu naik bentor dari Jalan Raya Klatakan, Kecamatan Kendit.
Mochtar mengaku, sesampainya di depan gudang bulog Desa Klatakan, dia berhenti dengan tujuan istirahat. Waktu itu, korban terlihat seperti orang sedang tidur. “Ketika saya bangunin ternyata sudah meninggal,” ujarnya.
Dalam keadaan bingung, Mochtar meminta bantuan kepada warga sekitar. Salah satu warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kendit. Tidak berselang lama, polisi tiba di lokasi.
Kasubag Humas Polres Situbodo membenarkan kejadian ada ada orang tewas di atas bentor. Dia mengatakan, petugas langsung membawa jenazah nenek ke Puskesmas Kendit untuk dilakukan pemeriksaan.
Nanang menambahkan, dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban ditemukan luka borok yang diduga akibat penyakit diabetes. “Hasil pemeriksaan tim medis, korban menderita diabetes sudah lama. Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.
Jenazah korban saat ini masih di kamar mayat RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo karena keluargnya belum ada yang datang. Nanang meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaa kerabat korban agar segera menghubungi Polres Situbondo.
“Apabila ada yang memiliki informasi tentang korban atau keluarga korban dapat menghubungi Command Center Polres Situbondo,” pungkas Nanang.
Polisi kesulitan menemukan keluarganya karena di Sidoarjo korban ternyata tinggal di sebuah kos-kosan. Sementara itu, polisi mengamankan sejumlah barang bawaan milik nenek Nur Wahyu. Diantaranya, sebuah KTP, kartu Askes atas nama korban.